SEKEJAM MEMPERKOSA IBU KANDUNG
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/sekejam-memperkosa-ibu-kandung.html
Bismillaah .....
SEKEJAM MEMPERKOSA IBU KANDUNG
Oleh Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri Hafidzohullooh
Sobat! kejahatan antara sesama manusia memang beraneka ragam, terlebih di zaman seperti saat ini. Nilai nilai agama telah luntur dan hawa nafsu terus diumbar seluas luasnya.
Begitu merajalelanya kejahatan dan kemaksiatan sampai sampai dianggap "biasa alias wajar "oleh masyarakat. Terutama bila mengetahui bahwa pelaku kejahatan adalah seorang yang dikenal sebagai penjahat, apalagi penjahat berdarah dingin.
Namun demikian sangat menyakitkan bila ternyata pelaku kejahatan tersebut adalah orang yang selama ini anda kenal sebagai orang baik, rajin ibadah, penampilannya santun dan bahkan agamis.
Saudaraku! Tahukah anda bahwa diantara kejahatan yang barang kali tidak anda sadari dan banyak dari orang orang yang nampaknya baik, bahkan agamis ialah kejahatan memakan riba?
Tahukah anda, seberapa berat kejahatan pemakan riba? temukan jawabannya pada sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam berikut:
الربا ثلاثة وسبعون بابا أيسرها مثل أن ينكح الرجل
Riba itu ada tujuh puluh tiga model (pintu) dan dosa model riba yang paling ringan bagaikan dosa orang yang memerkosa ibu kandungnya sendiri.( al Hakim)
Sobat! Setelah mengetahui beratnya dosa riba, Masihkah anda dapat merasa tenang menikmati atau memungut riba walaupun dengan sebutan bunga?
Masihkah anda merasa aman dengan menyimpan riba di rumah atau di brangkas atau di rekening anda?
<> <> <> *** <> <> <> *** <> <> <>
Semoga Allooh Tabaaroka wata'alaa berikan hidayah dan taufik Nya
Kepada kita semua untuk meninggalkan segala bentuk RIBA .....
Memantapkan HATI kita semua bahwa ketika kita berniat serius untuk meninggalkan RIBA ???
Maka Allooh Tabaaroka wata'alaa pasti akan memberikan pengganti yang lebih baik
Terhadap RIBA yang kita tinggalkan karena Nya, sebagaimana hadits :
" Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allooh ,
Maka Allooh akan memberikan pengganti yang lebih baik
terhadap Apa yang di tinggalkan nya ( Hadits riwayat Ahmad )
# jika tidak sekarang ??? Kapan lagi .
dari fb Agus Irawan Setyono
Posting Komentar