Getar dan Binar Cinta Buat Kader PKS Jakarta
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/09/getar-dan-binar-cinta-buat-kader-pks.html
Istri saya suka nulis. Seangkatan sama novelis & penulis senior Helvy Tiana Rosa.
Berikut tulisan istri tercinta yang saya izin share ya.
Getar dan Binar Cinta Buat Kader PKS Jakarta
Membersamai para pejuang PKS Jakarta hanya dalam "kejap". Laksana semburat senja yang menghantar petang menuju peraduan malam.
Namun dalam sekejap itu ada rona jingga yang dahsyat indahnya. Dan...bara jingganya tetap akan menoreh cinta dalam setiap masa.
Napak tilas cinta buat kader PKS Jakarta, bermula 3 September 2016 dalam senja yang merona. Kuingat kekasih...ketika engkau menungguku dalam pagut rindu di kantor DPD PKS Kota Bekasi, engkau berjanji selepas aku usai rapat Tarbiyah Anak Kader kita akan merenda cinta dengan makan bersama.
Rabbi...terimakasih...karena Engkau senantiasa menganugerahi kami cinta yang senantiasa menyala dan rindu yang selalu bertalu.
Namun...belum usai rapatku, engkau menelpon, "yang...maaf...aku harus ke DPP. Diminta datang oleh Pak Shohibul Iman."
Yap...aku terhenyak! batal deh merayakan makan berdua dalam sepiring cinta. Tapi, apa sih artinya semua itu...dibanding ketaatan pada qiyadah.
Engkau menjemputku kembali pada pukul 20.00 malam. Tapi kali ini rautmu sarat diam dan tegun. Tak biasa, karena engkau selalunya sarat canda, tawa dan cinta tentunya. Kutanya, "Ada apa yang?"
Engkau pun diam dalam pagut hening. Ketika terus kudesak, barulah engkau bercakap, "ada berita berat dan dahsyat."
Duhai...
"Abi diminta menjadi wacagub DKI. Oleh para qiyadah, dan ini tidak bisa menolak."
Dug...deg...hatiku bergetar! Alangkah beratnya berita ini. Kutatap raut wajahmu. Sarat rona gelisah dan bingung yang berbaur. Kekasih, tak kan kubiarkan engkau bertarung dalam kesendirian. Mari gelisahmu kubasuh dengan hening doa dan selaksa cinta.
6 september 2016 ketika malam mulai menggelayuti bumi. Ketika engkau dan aku tengah silaturahim di rumah kakak tertua di Bogor. Hpmu berdering. Duhai....ada instruksi saat ini juga harus menuju Jakarta, Jalan Kertanegara 4. Kami baru tahu kalau itu ternyata rumah Jenderal Prabowo Subianto.
8 september 2016. Di hari sarat cinta dan bersejarah ini. Ya hari ini ulang tahun pernikahan perak kami. Engkau diminta datang ke DPP, ternyata pada malam perayaan cinta kita ini, ada deklarasi Sandiaga Uno - Mardani Ali Sera. Sebagai cagub dan cawagub DKI. Ya, amanah ini memang terlalu dahsyat dan berat.
Sejak 8 September, engkau mulai membersamai kader PKS jakarta. Berputar ke seluruh DPD , DPC dan DPra.
Ajaib! gelisahmu sirna. Kutahu dalam binar bola matamu. Ada selaksa cinta yang dalam setiap bertemu kader. Duhai..bahagianya aku menyaksikan engkau jatuh cinta pada kader DKI. Berbunganya asa...ketika semangat penaklukan itu membuncah dalam jiwamu.
23 september dalam senja yang merona.
Qiyadah memutuskan yang terbaik untukmu.
Untuk aku dan kau.
Untuk seluruh kader DKI.
Untuk seluruh masyarakat jakarta.
Kita semua legowo...
Karena apa yang Allah taqdirkan..
Adalah selalu yang terbaik.
Walau perjalanan membersamai kader DKI hanya sekapur sirih namun kutahu dari syahdu matamu. Kalau engkau tetap menyimpan cinta itu dalam kedalaman lubuk hatimu.
Yang mencintaimu sampai ke surga
Siti Oniah Binti Warid
Pondokgede, 25 September 2016
Sumber : Mardani Ali Sera
Berikut tulisan istri tercinta yang saya izin share ya.
Getar dan Binar Cinta Buat Kader PKS Jakarta
Membersamai para pejuang PKS Jakarta hanya dalam "kejap". Laksana semburat senja yang menghantar petang menuju peraduan malam.
Namun dalam sekejap itu ada rona jingga yang dahsyat indahnya. Dan...bara jingganya tetap akan menoreh cinta dalam setiap masa.
Napak tilas cinta buat kader PKS Jakarta, bermula 3 September 2016 dalam senja yang merona. Kuingat kekasih...ketika engkau menungguku dalam pagut rindu di kantor DPD PKS Kota Bekasi, engkau berjanji selepas aku usai rapat Tarbiyah Anak Kader kita akan merenda cinta dengan makan bersama.
Rabbi...terimakasih...karena Engkau senantiasa menganugerahi kami cinta yang senantiasa menyala dan rindu yang selalu bertalu.
Namun...belum usai rapatku, engkau menelpon, "yang...maaf...aku harus ke DPP. Diminta datang oleh Pak Shohibul Iman."
Yap...aku terhenyak! batal deh merayakan makan berdua dalam sepiring cinta. Tapi, apa sih artinya semua itu...dibanding ketaatan pada qiyadah.
Engkau menjemputku kembali pada pukul 20.00 malam. Tapi kali ini rautmu sarat diam dan tegun. Tak biasa, karena engkau selalunya sarat canda, tawa dan cinta tentunya. Kutanya, "Ada apa yang?"
Engkau pun diam dalam pagut hening. Ketika terus kudesak, barulah engkau bercakap, "ada berita berat dan dahsyat."
Duhai...
"Abi diminta menjadi wacagub DKI. Oleh para qiyadah, dan ini tidak bisa menolak."
Dug...deg...hatiku bergetar! Alangkah beratnya berita ini. Kutatap raut wajahmu. Sarat rona gelisah dan bingung yang berbaur. Kekasih, tak kan kubiarkan engkau bertarung dalam kesendirian. Mari gelisahmu kubasuh dengan hening doa dan selaksa cinta.
6 september 2016 ketika malam mulai menggelayuti bumi. Ketika engkau dan aku tengah silaturahim di rumah kakak tertua di Bogor. Hpmu berdering. Duhai....ada instruksi saat ini juga harus menuju Jakarta, Jalan Kertanegara 4. Kami baru tahu kalau itu ternyata rumah Jenderal Prabowo Subianto.
8 september 2016. Di hari sarat cinta dan bersejarah ini. Ya hari ini ulang tahun pernikahan perak kami. Engkau diminta datang ke DPP, ternyata pada malam perayaan cinta kita ini, ada deklarasi Sandiaga Uno - Mardani Ali Sera. Sebagai cagub dan cawagub DKI. Ya, amanah ini memang terlalu dahsyat dan berat.
Sejak 8 September, engkau mulai membersamai kader PKS jakarta. Berputar ke seluruh DPD , DPC dan DPra.
Ajaib! gelisahmu sirna. Kutahu dalam binar bola matamu. Ada selaksa cinta yang dalam setiap bertemu kader. Duhai..bahagianya aku menyaksikan engkau jatuh cinta pada kader DKI. Berbunganya asa...ketika semangat penaklukan itu membuncah dalam jiwamu.
23 september dalam senja yang merona.
Qiyadah memutuskan yang terbaik untukmu.
Untuk aku dan kau.
Untuk seluruh kader DKI.
Untuk seluruh masyarakat jakarta.
Kita semua legowo...
Karena apa yang Allah taqdirkan..
Adalah selalu yang terbaik.
Walau perjalanan membersamai kader DKI hanya sekapur sirih namun kutahu dari syahdu matamu. Kalau engkau tetap menyimpan cinta itu dalam kedalaman lubuk hatimu.
Yang mencintaimu sampai ke surga
Siti Oniah Binti Warid
Pondokgede, 25 September 2016
Sumber : Mardani Ali Sera
Posting Komentar