ATRIBUT (Ditempat bencana) = RIYA + GAK IKHLAS ?



Saat musim bencana seperti sekarang ini, sangat lazim jika organisasi2 relawan atau LSM kemanusiaan membagi postingan aktifitas mereka di daerah bencana.

Selain sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban publik atas bantuan yang telah di salurkan pada organisasi/LSM/Komunitas/Partai bersangkutan, apa yang mereka lakukan juga adalah bagian dari syiar eksistensi mereka saat masyarakat membutuhkan mereka, yang bisa jadi merupakan bagian dari visi misi organisasi.

Kan gak lucu ngakunya komunitas relawan tapi kagak pernah ada publikasi kegiatan kerelawanan yang di publish ke masyarakat.Apalagi organisasi yang sudah dikenal masyarakat secara luas.

Lalu apa urgensi nya setiap relawan memakai atribut?
Ini sih pikiran logis aja, gak usah di perdebatkan dasar peraturan formal nya dari mana.

1. Mempermudah koordinasi
iya, identitas itu penting untuk relawan. Pola manajemen relawan di tempat bencana apalagi dengan skala bencana nasional, biasanya di kelompokkan sesuai asal relawan untuk memudahkan koordinasi. Nah disini pentingnya atribut sebagai garis koordinasi dalam manajemen relawan bencana. Emang yang gak punya atribut gak boleh bantu? ya boleh laa, tapi kan pasti di masukan ke kelompok dengan identitas yang sudah ada untuk mempermudah kan? kecuali kalian datang dengan jumlah banyak, bisa jadi akan diberi identitas/atribut tersendiri. Yaaa.. ujungnya atribut juga kan biarpun kamu datang sendiri juga.

2. Identitas
Relawan yang datang ke TKP bencana biasanya gak cuma bawa tangan kosong. Ada bantuan dalam bentuk perlengkapan hidup sehari2 atau makanan siap santap yang sangat dibutuhkan korban bencana. Uang? yaa butuh sih, tapi orang yang tertimpa bencana biasanya skala prioritas nya dah beda. Mau beli apa, mau beli dimana, perginya pake apa? kan ribet. Naah, bantuan bantuan tadi harus jelas darimana, untuk menjaga hal2 yang tidak diinginkan yang terjadi terkait bentuk bantuan dan korban bencana itu sendiri. Gampangnya gini, umumnya untuk korban dengan kondisi tempat tinggal di penampungan, nasi bungkus siap santap jadi bentuk bantuan "wajib". Dengan adanya identitas, maka bantuan ini jelas asal muasal dan pertanggung jawabannya. Kalau yang ngasih tanpa identitas terus lauknya tongkol basi terus banyak yang keracunan, nyari nya gimana? Mau tanya ki joko bodo? pan dia udah tobat, ribet kan? bukannya meringankan tapi malah jadi tambah ribet. Lain halnya jika kita pake identitas, tinggal kontak aja koordinator yang punya identitas. Efektif dan efisien secara waktu.

3. Keamanan
Di wilayah bencana jangan dipikir gak ada orang jahat bro. Ane pernah ke Bantul, jadi relawan gempa selama 1 minggu. Yang paling nggak banget itu di sana banyak motor ilang di angkutin ama maling. Mereka curi itu justru sesaat pasca bencana, saat orang masih mikir antara hidup dan mati sesudah gempa terjadi. Ada yang jalan sendiri hingga pake mobil box untuk bawa motor curian. Biasanya setiap orang asing yang masuk ke wilayah bencana pasti ditanya identitas, salah satu fungsi nya ya hal2 seperti ini. Meski memang hal2 buruk tadi bukan gejala umum di semua wilayah bencana. Tapi identitas jadi hal penting untuk mempermudah kerja2 lapangan termasuk menjaga ketenangan hati para korban dalam kondisi kesusahan mereka. Dengan identitas yang ada korban akan tenang dan percaya karena tahu pada siapa dan kemana mereka akan mencari jika terjadi sesuatu.

4. Membedakan mana korban mana relawan
Penting gak penting, atribut jadi hal krusial di wilayah bencana. Jangan sampai ada kejadian relawan disangka korban dan di seret ke posko relawan gegara gak ada bedanya dia dengan korban bencana. Relawan yang tertuduh sebagai korban :D

5. SOP BNPB
Ana pernah baca tapi lupa di web mana, dalam salah satu kesempatan orang BNPB pernah mengeluarkan statemen. Teman2 yang sudah pernah ikut training penanganan bencana BNPB juga pasti sudah mafhum kalau mereka diminta untuk memakai atribut/identitas organisasi asal mereka. Bunyinya sih "WAJIB" agar tidak dicap sebagai "relawan liar". Muara anjuran adalah undang-undang kebencanaan yang ini juga mengacu pada peraturan internasional.

Jadi...
Kalau ada yang komen,
"Aku gak suka mas, masak relawan pake pasang bendera terus pake atribut2 gitu, kan gak ikhlas itu namanya"
atau..
"Yaelah, itu mau jadi relawan apa mau kampanyae?"
atau...
"Gua sih pengin jadi relawan, tapi gak pengin lah pake atribut2 kayak gitu, takut gak ikhlas"

Ikhlas mah kerja hati neng, bukan untuk di woro-woro atau di buat name tag.
Kecuali memang orang2 yang baper ama kita, mau pake identitas mau enggak juga bakal nyinyir terus kok. So.. gak ada beda mereka ngomong apa nggak, jangan menyamakan diri dengan pemain figuran.
Kita relawan bukan karyawan, bukan pula ngaku relawan tapi ternyata bayaran #uhuk.

Maju terus relawaaaan!!!

Andy Windarto

Related

PKS Berkhidmat 3650639280839718990

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item