Jokowi, anda bukan RELAWAN kan?
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/jokowi-anda-bukan-relawan-kan.html
Selain jokowi menyumbang Rp.10.juta buat eni pedagang nasi, juga para relawannya ahoker dan mungkin juga diluar relawan yang simpati melihat postinga donasi buat Eni. Saya tidak mempermasalahkan nilai uang yang sekarang didapat Eni atau simpati relawan yang ikut menyumbang, yang saya pertanyakan, "Jokowi, anda sehat?"
Ada yang belum tau? Jokowi ini seorang presiden loh, dia bukan relawan, tapi dia orang nomer satu di negara indonesia. Orang yang seharusnya peka terhadap peraturan juga pemikiran dan perbuatan. Sikap simpatinya yang bernilai Rp.10juta untuk penjual nasi, berbalik dengan sikap non-siimpatinya terhadap warga Kp. Luar Batang yang terkena gusuran paksa oleh gubernur DKI, Ahok BTP. Dua kasus ini sama-sama mempuanyai payung hukum. Ahok menabrak hukum Kp, Luar Batang, sementara Eni penjual nasi melanggar perda yang sudah setahun dikeluarkan oleh pemda Tangerang. namun seorang Jokowi lebih memilih simpatyi terhadap Eni yang melanggar perda, ketimbang menyikapi kasus Kp. Luar Batang yang jelas-jelas mempunyai kekuatan hukum.
Sangat memprihatin Jokowi ini, mencari cara menaikkan namanya bermodalkan Rp.10juta pada orang yang melanggar perda. Sementara Warga Kp. Liuar Batang yang kehilangan tempat tinggal, harta benda morat-marit justru didiamkan dan malah menanggung "bully" an para cecunguk dan kecebong.
Tolong Rakyat Indonesia, nilailah secara obyektif tentang jokowi yang seorang presiden, tapi bertindak seperti relawan bayaran. Itulah kenapa saya jadi bertanya, "Jokowi, anda sehat?"....." dari sahabat Nursya Arief
dari FB Pipiet Senja
Ada yang belum tau? Jokowi ini seorang presiden loh, dia bukan relawan, tapi dia orang nomer satu di negara indonesia. Orang yang seharusnya peka terhadap peraturan juga pemikiran dan perbuatan. Sikap simpatinya yang bernilai Rp.10juta untuk penjual nasi, berbalik dengan sikap non-siimpatinya terhadap warga Kp. Luar Batang yang terkena gusuran paksa oleh gubernur DKI, Ahok BTP. Dua kasus ini sama-sama mempuanyai payung hukum. Ahok menabrak hukum Kp, Luar Batang, sementara Eni penjual nasi melanggar perda yang sudah setahun dikeluarkan oleh pemda Tangerang. namun seorang Jokowi lebih memilih simpatyi terhadap Eni yang melanggar perda, ketimbang menyikapi kasus Kp. Luar Batang yang jelas-jelas mempunyai kekuatan hukum.
Sangat memprihatin Jokowi ini, mencari cara menaikkan namanya bermodalkan Rp.10juta pada orang yang melanggar perda. Sementara Warga Kp. Liuar Batang yang kehilangan tempat tinggal, harta benda morat-marit justru didiamkan dan malah menanggung "bully" an para cecunguk dan kecebong.
Tolong Rakyat Indonesia, nilailah secara obyektif tentang jokowi yang seorang presiden, tapi bertindak seperti relawan bayaran. Itulah kenapa saya jadi bertanya, "Jokowi, anda sehat?"....." dari sahabat Nursya Arief
dari FB Pipiet Senja
Posting Komentar