Setelah Kalideres dan Grogol, Kunjungan Ahok ke Penjaringan Juga Ditolak Warga
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/setelah-kalideres-dan-grogol-kunjungan.html
GUBERNUR TAK DIAKUI: Setelah Kalideres dan Grogol, Kunjungan Ahok ke Penjaringan Juga Ditolak Warga
Oleh: Rudi Rosidi
Kalau dimana-mana ditolak, klaim sejuta katepe itu apa sekedar tumpukan kartu saja atau memang ada jiwa-jiwa pemiliknya? Kalau ada, kelompok mana yang punya?
Sepakat dengan pernyataan warga:
“Jika dia (Basuki) masuk ke dalam Mesjid, lalu foto-foto dan diunggah ke sosial media, seakan-akan kita semua mendukungnya, itu kan fitnah, dan kami tidak mau ikut berdosa atas fitnah itu.”
Setelah di Kalideres dan Grogol, Kunjungan Ahok ke Penjaringan Juga Ditolak Warga
Gelombang penolakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) oleh masyarakat ibu kota terus meluas. Penolakan tersebut dilakukan saat Ahok melakukan kunjungan ke berbagai masjid di Jakarta.
Pada Rabu (15/6) lalu, Ahok ditolak warga Kalideres, Jakarta Barat saat akan berkunjung ke Masjid Al-Inayah. Dua hari kemudian, Jumat (17/6), Ahok juga terpaksa membatalkan kehadirannya pada acara serupa di Masjid Nurul Falah, Jalan Tanjung Duren Pasar Kopro Grogol Petamburan Jakarta Barat karena dihadang warga masyarakat.
Dan kini giliran warga Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, menolak kedatangan Ahok yang ingin menghadiri acara buka pusa bersama di Masjid At Taqwa pada Senin (20/6). Berbeda dengan rencana kedatangan Ahok di masjid-masjid sebelumnya, untuk acara di Masjid At-Taqwa kali ini Ahok mengerahkan Polisi dan Satpol PP untuk mengawal dan mengamankan kedatangannya. Namun adanya aparat pengamanan, tak membuat warga gentar untuk tetap melakukan penolakan.
http://www.suara-islam.com/read/index/18730
Pelajaran penting agar jangan sampai agama dimanfaatkan lagi oleh kaum kafir untuk mendustai umat Islam melalui pencitraan.
Meyakinkan sesama pemeluk agama sah-sah saja, tapi meyakinkan pemeluk agama lain dengan kedustaan adalah perilaku yang memalukan. Cermin tuna kemampuan dan kreativitas. (*)
Posting Komentar