Ain Pada seorang Ibu ...
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/ain-pada-seorang-ibu.html
Digelapnya subuh terdengar suara bayi
menangis pelan. "Assalamu'alaikum",
suara bapak-bapak memberi salam depan pintu rumah.
"Wa'alaikumussalam, ada yang bisa saya bantu
pak?"
"Saya mau nitip anak saya Bu, istri saya drop.
Sekarang mau saya bawa ke RS, besar kemungkinan nanti bakalan diopname. Saudara
jauh-jauh."
"Baik pak, ngga papa dede bayi disini aja, yang jadi
masalah asupannya bagaimana? Si dede biasa pake ASI, kalau langsung ganti susu
formula pasti nolak."
"Terserah ibu bagaimana baiknya, saya juga ngga
ngerti."
"Bagaimana kalau saya jadikan anak susu. Bapak
ijinkan?"
"Ya sudah silakan bu, tidak mengapa. Terima kasih
bu."
****
Berdasarkan buku-buku yang pernah kubaca,
bahwa produksi ASI sesuai yang dibutuhkan. Walhamdulillah
acara menyusui 2 bayi lancar. Anakku yang usianya kurang lebih 6 bulan dan anak
si bapak tadi yang seusia bayiku juga.
Suatu hari...datanglah tetangga main ke
rumah. Dia takjub karena aku bisa menyusui 2 bayi.
"Waah, si ibu ini hebat ya, bisa nyusuin 2 bayi, ngga
kurang ASI nya. Saya 1 bayi aja kurang bu."
Dengan entengnya kujawab, "Kita pede aja bunda."
(Maksud hati, klo kita pede ASI kita
cukup, tentu ASI kita akan cukup juga)
Ngga lama, bunda pulang.
***
Berdiri di dapur, mau nyiapin Mp-ASI,
tiba-tiba badan terasa lemas, tak kuat berdiri. Duduk lemas, kaki selonjor ke depan,
kepala disandarkan di kulkas, serasa darahku berhenti mengalir. Kepala untuk
sekedar menengok pun tak bisa. Hanya bisa memandang lurus ke depan.
Kupanggil suami yang alhamdulillah
sedang ada di rumah. "Abang, tolong
bikinin aku air madu dong, kok aku lemes banget."
Ku minum air madu. Tangan sudah tak kuat
untuk memegang gelas. Lalu ku minum segelas air madu. Belum ada perubahan. Ku
minum lagi segelas.
Ngga ada perubahan juga, dan semakin
melemah. Ku kuatkan jiwaku. Ku baca al fatihah, al mu'awidzatain, ayat kursi.
Ku resapi maknanya. Aku betul-betul minta perlindungan dari segala macam
keburukan dan kejahatan.
Dan ternyata terus semakin melemah,
sangat lemah. Yaa Hayyu Ya Qoyyuum...Ya
Dzal Jalaali wal Ikrom...Ya Rohman Ya Rohiim....Ya Qowiyyu Ya Aziiz...
terus aku berusaha meminta pertolongan kepada Allah dengan menyebut asmaNya
yang husna.
Seakan yang berfungsi hanya tinggal
akalku saja. jasadku sudah tak berdaya dan tak berkekuatan. Sekitar setengah jam-an terus berusaha
membaca ayat-ayat Al Qur'an yg isinya tentang perlindungan dari segala
keburukan.
"Abang, aku dah ngga kuat. Tolong bawa aku ke Rumah
Sakit. Bayi titipin ke tetangga dulu." Tapi
berpikir lagi, bagaimana bawanya. Untuk merubah posisipun aku dah ngga bisa.
Mau pakai baju panjangpun sangat sulit. Kalaupun harus diangkat harus tetap
dengan posisiku saat ini, duduk selonjor.
Ya Allah...berilah petunjukMu,
pertolonganMu...
Terlintas....'AIN.
--- Bunda --- yaa...ucapan bunda tadi.
"Abang, tolong ambil segelas air minum, Abang pergi ke
rumah bunda, bunda suruh minum ya.. tapi jangan dihabisin, sisain buat
aku."
Abang kembali... dan bunda menyusul.
Langsung aku minum sisa bunda minum. Maa syaa Allah...serasa darahku mengalir
lagi... Laa quwwata illa billaah.
Apakah aku terkena 'ain? Pikirku. Bismillah
aku usaha dulu dengan penyembuhan terhadap 'ain dengan mengikuti petujuk Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam.
"Abang, tolong siapkan air
dibaskom. Bunda,,,tolong wudhu yaa...pakai air yg dibaskom. Basuh muka, tangan,
kepala dan kakinya di atas baskomnya yaa,,,bekas kumur-kumurnya pun buang di
baskomnya aja."
Bunda selesai wudhu...
"Abang tolong siramkan ke kepalaku air bekas wudhu
bunda."
Setelah itu...Maa syaa Allah...Laa quwwata illa billah...tenagaku bertambah
pulih. Kucoba berdiri. Aku bisa.
Lalu kusiramkan sisa air wudhu tadi ke
seluruh tubuhku.
Saat itu juga tenagaku pulih. Aku bisa
berjalan. Bunda langsung memelukku..."maafin
aku ya bu...aku ngga tau apa yg terjadi sama ibu, apakah semua ini karena
salahku?"
"Ngga papa bunda, semua terjadi
atas takdirNya. Bunda ingat ngga...tadi pagi bunda memuji saya....takjub saya
bisa menyusui 2 bayi. Bunda tidak mengucapkan,
"MAA SYAA ALLAH, ibu bisa menyusui 2 bayi."
Atau
"BAAROKALLOH, ibu bisa menyusui 2 bayi."
Saya pun lupa,,,dengan entengnya
kujawab,, pede aja bunda. Kita lupa
seharusnya kembalikan semua pujian adalah milik Allah. Kekuatan saya menyusui 2
bayi pun karena Allah."
"Ooo,,,begitu. Saya ngga tau bu. Jadi..kalo kita
memuji apalagi takjub kepada seseorang kemudian tidak mengucapkan baarokalloh
atau maa syaa Allaah bahaya yaa..."
"Ya...bahaya. Karena bisa menyebabkan 'ain."
"Saya baru tahu bu..."
"Tapi pengaruh 'ainpun berbeda-beda. Akan tetapi
semuanya terjadi atas takdirNya. Apakah bunda pernah memperhatikan, kalau ada
anak kecil dipuji...." Waaahh, anaknya gendut yaa...." terkadang
malamnya sakit. Panas atau diare atau apa aja."
"Iya ya betul bu....ooo..itu 'AIN namanya. Berarti
kalau kita mau muji anak,,,kita bilang --- maa syaa Allah anak ibu gendut
yaa...., anak itu ngga akan terkena 'ain. Begitu ya bu?"
"Betul bunda, Insya Allah ngga akan terkena 'ain.
Karena kita mengembalikan kesehatan, kekuatan, dan semua kebaikan yang ada pada
anak tsb kepada Allah."
"Kok cara ibu menyembuhkan 'ain dengan cara
tadi?"
"Oo...iya ...karena 'ain pernah terjadi pada sahabat
Nabi kita, dan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memberi petunjuk cara
menyembuhkan 'ain seperti yang tadi kita lakukan."
"Ooo..gitu."
"Kalau mau baca-baca tentang 'ain bisa lihat di
google, banyak kok. Kalau mau dengerin ceramahnya langsung ada Ustadz Muhammad
Arifin Badri membahas dengan sangat detail."
"Ooo....gitu. Nanti saya cari bu di google."
Wasiyati Marhami
sumber : http://www.rumahruqyah.com/2016/06/ain-pada-seorang-ibu.html
Posting Komentar