Qabuul Al 'Ibaadah (Diterimanya Ibadah)
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/qabuul-al-ibaadah-diterimanya-ibadah.html
Taushiah Ramadhan (16):
Ibadah memiliki persyaratan agar dapat mengabulkan ibadah itu sendirim tidak sia-sia. Oleh karena itu, individu yang tidak memahami syarat ibadah maka dikhawatirkan tidak dapat melaksanakan ibadah dengan baik.
Ibadah terdiri dari dua bentuk, yaitu mahdhah dan ghairu mahdhah, Ibadah mahdhah adalah yang khusus seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah umum yang mencakup segala aktivitas yang diridhai Allah seperti bekerja, belajar, dan berbisnis.
Pada ibadah mahdhah dilakukan dengan memenuhi persyaratan berupa niat yang benar (shihhah an-niyyah), disyariatkan (al masyruu'iyyah) dan sesuai tata caranya (al kayfiyyah).
Semua ibadah yang diperintahkan Allah harus dimulai dengan niat yang ikhlas, harus mengikuti tata cara yang disyariatkan dicontohkan oleh Rasulullah. Sehingga dilarang melakukan ibadah mahdhah bila tidak ada perintah dan tidak disyariatkan diajarkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu, cara melaksanakan ibadah ini sangat diperhatikan sekali, bahkan setiap gerakan dalam ibadah khusus. Menambah-nambahkan rukun atau tata cara bukan berarti akan memberikan tambahan kemuliaan atau pahala bagi yang melakukannya, tetapi malah bisa kerugian akibat tidak diterimanya ibadah tersebut.
Rasulullah SAW bersabda,"Shalatlah, seperti aku shalat".
Pada ibadah ghairu mahdhah, mesti didasari oleh niat yang ikhlas (ikhlaash an-niyyah) dan amal yang shalih (al 'amal ash-shaalih).
Dengan niat yang ikhlas ini, semua kegiatan ibadah dapat dikontrol dengan baik dan dapat menghindari segala bentuk penyimpangan niat yang bukan karena Allah. Ibadah melakukan amal shalih bisa dilakukan terus-menerus, sebelum ada larangan dari ulama dan pemimpin yang shalih. Bentuk kegiatan saling menasehati, membantu orang lain, dan berbagai kegiatan yang tidak berlawanan dengan hati nurani adalah ibadah.
Surah Al 'Asr 103: 1-3
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran".
Posting Komentar