Memang, Saatnya Hinakan Islam
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/memang-saatnya-hinakan-islam.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Bila di Indonesia, agen freemasonry yang tengah berkuasa mencabut Perda Syariah. Maka biang freemasonry internasional, mengadakan pesta kawinnya di pelataran Masjid AlAqsha. Ini yang dilakukan ketua Kenesset Israel baru-baru ini.
(2)
Bila agen freemasonry di Mesir yang kini memasukkan Israel sebagai sahabat di dalam kurikulum pendidikan dasarnya. Maka biang Zionis, kini tengah berpesta di atas aliran sungai darah Eufrat dan Nile.
(3)
Bila agen freemasonry Dubai mensuplai daging dan minyak ke Israel. Maka biang Zionis kini tengah membunuhi mujahidin HAMAS, mulai dari hingga janin yang belum keluar dari rahim wanita Palestina.
(4)
Semua bisa terjadi. Sebab umat Islam lebih heboh menyambut piala Eropa. Jadi jangan harap ada perhatian pada penistaan agama atau pelecehan pada syiar-syiar Islam. Jika pun ribut. Pasti tidak akan bertahan lama. Jika pun lama. Tak bisa berbuat apa-apa, selain gerutu.
(5)
Itulah yang ditegaskan Patrick Gregorius, pimpinan Katholik Roma di Istambul tahun 1820 M. Walau ditunjuk dan mendapat hak istimewa di bawah kesultanan Utsmani. Watak jahat Salibis tidak pernah mati dan berhenti menghancurkan Islam.
(6)
Patrick Gregorius menulis surat rahasia kepada kekaisaran Rusia. Surat berisi petunjuk dan strategi melumpuhkan Otthoman Empire, lawan berat Eropa dan Rusia kala itu.
(7)
Dalam suratnya. Gregorius membeberkan 4 syarat menghancurkan Utsmani. Pertama: Lakukan perusakan mental dan karakter bangsa Utsmani, dengan pemikiran dan gaya hidup ala Barat.
(8)
Kedua, perburuk citra para sultan dan kesultanan Otsmani, hingga dapat mengubah kecintaan rakyat menjadi antipati. Peran media menjadi kunci.
(9)
Ketiga, hancurkan mentalitas jihad dan pengorbanan menjadi mentalitas penghambaan pada materi, harta, wanita. Hubbudunya wakarihiyatul maut.
(10)
Keempat, dorong agar pejabat semakin konsumtif, mau berhutang. Setelah berhutang, pasti tunduk dan mudah didikte.
(11)
Lalu apa yang menimpa umat Islam mayoritas Imdonesia? Persis seperti yang dituangkan Gregorius. Melawan dengan kekerasan. Siap-siap digeruduk Densus. Melawan via parlemen, siap-siap diPAW atau dipecat. Melawan via mimbar. Siap-siap dikriminalisasi.
Posting Komentar