Telunjuk Itu Lebih Kucinta

Kuterjemahkan kisah indah ini, semoga menjadi penyemangat untuk semua

Adalah panglima muslim Qutaibah alBahily memimpin pasukan besar untuk mengepung Kabil. Saat dalam penantian pecahnya pertempuran kurang sehari atau lebih. Berkata beliau,"Di manakah Muhammad bin Wasi'(beliau seorang ahli ibadah, muhaditsts, pejuang, dan penjaga di medan ribath).
Prajuritnya menjawab,
"Kami tak tahu di mana beliau."
"Keluar dan cari Muhammad bin Wasi'! Karena aku berharap Allah memenangkan kita dengan karuniaNya kemudian dengan doa lelaki sholih ini."

Maka berpencarlah para prajurit untuk mencari beliau. Maka mereka temukan beliau sedang menjalankan sholat dhuha. Kelihatannya beliau sudah mengerti tujuan orang-orang mencarinya. Selepas salam letakkan tombaknya dan acungkan jari telunjuknya sembari berdoa,
"Wahai Dzat yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, turunkanlah kemenangan untuk kami!"
Kemudian beliau menyuruh para prajurit tersebut kembali. Sekembalinya, mereka menceritakan apa yang diperbuat oleh Muhammad bin Wasi'."

Mendengar hal itu, Qutaibah berlinangan air mata dan beliau berkata,"Demi Allah yang tiada Tuhan yang Haq kecuali Dia! Sungguh jari telunjuk Muhammad bin Wasi' yang mengacung ke langit di tengah pertempuran lebih aku cintai daripada 100.000 pedang terhunus dan 100.000 pemuda gagah perkasa. Kemudian masuklah panglima Qutaibah ke gelanggang pertempuran, dengan izin Allah Kabilpun berhasil ditaklukkan.
(Siyar a'lam nubala 6/121 dan shifathus shofwah 2/136)



(Siyar a'lam nubala 6/121 dan shifathus shofwah 2/136)

Sauadara saudariku semua, betapa kemarahan meluap melihat genangan darah ahlussunnah membanjir di mana-mana. Kesakitan itu semakin terasa perihnya karena tangan ini terlampau lemah untuk membela.

Namun pintu langit masih terbuka dan akan terus terbuka. Pertolongan itu akan turun jika kita memang layak untuk menerimanya. Jangan hanya bisa meratap dan menyesali diri. Perbaiki iman dan amal kita, hingga panjatan doa kemenangan menjadi layak untuk dikabulkan.

Apapun yang terjadi akhir kisah ini hanyalah satu.
Kemenangan Hanya Untuk Orang-orang Beriman!