Pangdam I/BB Berangkatkan Satgas Yonif 122/TS Amankan Perbatasan RI-PNG

BRAVO TNI BERSAMA RAKYAT TNI KUAT

Pangdam I/BB Mayjen TNI L Pusung memompa semangat prajurit Satgas Yonif 122/TS sebelum diberangkatkan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini melalui Pelabuhan Belawan, Sabtu (18/6).
Belawan (SIB)- Satu batalyon atau 450 personil TNI, Satgas Yonif 122/TS, Sabtu (18/6) melalui Pelabuhan Belawan diberangkatkan dengan menggunakan KRI Banjarmasin 592 ke perbatasan RI-Papua Nugini dalan operasi pengamanan di wilayah Papua.


Usai memimpin upacara pemberangkatan di dermaga Pelabuhan Ujung Baru, Belawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung kepada wartawan mengatakan, Satgas Yonif 122/TS yang ditugaskan dalam operasi pengamanan perbatasan RI-PNG akan bertugas selama 9 bulan dan mereka menggantikan Batalyon 411/Kostrad.

Sebanyak 450 orang yang telah disiapkan selama satu tahun agar mereka bisa melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini dengan sukses dan berhasil.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam I/BB juga mengatakan, perbatasan RI-Papua Nugini hingga saat ini masih merupakan daerah rawan sehingga Satgas Yonif 122/TS harus benar-benar waspada dan mengikuti semua prosedur yang telah diterima dalam pelatihan sehingga pelaksanaan tugas dapat dilakukan dengan baik.

Pangdam I/BB juga mengingatkan para prajurit, selain masih banyak terjadi gangguan dari kelompok tertentu di perbatasan RI-Papua Nugini ada ancaman yang sangat luar biasa yaitu penyakit Malaria, sehingga para prajurit diharapkan benar-benar dapat menjaga kesehatan mereka.

Sebelumnya dalam kata sambutannya, Pangdam I/BB menekankan 450 orang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 122/TS, diharapkan setelah menjalani tugas di perbatasan selama 9 bulan kembali dalam jumlah yang lengkap.

Turut hadir dalam upacara pemberangkatan Satgas Yonif 122/TS tersebut sejumlah unsur pejabat dari instansi terkait Pelabuhan Belawan seperti Lantamal I, Polres Pelabuhan Belawan, Otoritas Pelabuha, PT Pelindo I serta para kerabat para prajurit TNI yang akan melaksanakan tugas menjaga keamanan perbatasan RI-Papua Nugini.