Apakah ini SARA??
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/06/apakah-ini-sara.html
Sebelum Menyebut Posting Ini SARA, Coba Simak Dulu:
Di Iran, hanya orang Syiah yang boleh jadi pemimpin. Orang Sunni sangat dibatasi aksesnya ke kekuasaan.
Di negara-negara Barat, hanya orang Kristen atau Katolik yang diberi kemudahan untuk jadi pemimpin.
Di India, hanya orang Hindu yang boleh jadi pemimpin.
Hanya di Indonesia, siapa saja boleh jadi pemimpin, dengan alasan demi toleransi dan demokrasi. Dan memprotes kebiasaan seperti ini dituduh SARA, memecah belah bangsa.
PADAHAL:
Salah satu asas demokrasi adalah SUARA TERBANYAK atau mayoritas. Karena umat Islam mayoritas di Indonesia, tentu orang Islam yang seharusnya jadi pemimpin.
"Lebih baik pemimpin kafir tapi tidak korupsi, daripada pemimpin muslim tapi korupsi," demikian alasan banyak orang.
Sebuah argumen yang sungguh CACAT LOGIKA.
Sebab:
1. Yang terbaik adalah pemimpin muslim yang bersih dan berakhlak baik. Dan orang seperti ini BANYAK di Indonesia.
2. Lihatlah bagaimana kepemimpinan AHOK di Jakarta. Banyak sekali "kebijakannya" yang merugikan umat Islam:
- Pelarangan pengajian di Monas
- Pelarangan penjualan hewan qurban di pinggir jalan
- Banyak dana pengajian yang sudah distop
- Dan sebagainya.
Inilah pemimpin dari kalangan minoritas yang "kebijakan-kebijakannya" sangat merugikan KAUM MAYORITAS.
Maka sungguh bodoh orang yang dulu memilihnya!
3. Yang paling penting:
Islam melarang kita mengangkat pemimpin dari kalangan di luar Islam. INI HARGA MATI.
Jadi pertimbangan NOMOR SATU dalam memilih pemimpin adalah AQIDAHNYA. Setelah itu, baru kita bicarakan yang lain.
* * * Jika Anda masih menyebut posting seperti ini SARA, maka lihat saja, bagaimana jika negeri kita dipimpin oleh orang kafir. Mereka yang selama ini rajin mengajak untuk bertoleransi, justru merekalah yang sangat tidak toleran ketika berkuasa
Jonru
Posting Komentar