Sharing : Cara Saya Berlepas dari RIBA





Bismillahirohmanirrohim.... Semoga sharing ini tidak menimbulkan kesombongan dalam diri saya karena saya juga ingin saudara dan teman2 saya terbebas dari RIBA.


Perkenalkan nama saya : Lereng Cahyo Handoko, saya lahir di Jogja dan dikaruniai 1 istri dan 2 anak laki-laki. Saat ini saya domisili di kota Kudus, Jawa tengah.

Semenjak lulus Kuliah yaitu tahun 2005 saya bekerja di lembaga Pembiayaan / Leasing. Alhamdulillah karir saya cukup bagus, dimana dalam waktu 6 tahun saya sudah dipercaya sebagai Pimpinan Cabang di Rembang. Setelah 2 tahun bertugas di Rembang dan menorehkan prestasi, akhirnya saya ditugaskan untuk memimpin Cabang Kudus yang lebih besar.

Sebagai seorang Pimpinan Cabang, saya diberikan banyak fasilitas, namun semakin tinggi jabatan dan tinggi penghasilan saya justru memiliki Hutang yang semakin besar. Kenapa hal ini bisa terjadi..?

Akhirnya terjawab sudah hal itu terjadi karena pekerjaan saya TIDAK BERKAH karena sarat dengan RIBA.

Itulah awal saya ber NIAT untuk berlepas dari RIBA. Untuk mewujudkan niat ini beberapa langkah yang saya lakukan sebagai berikut :

1. Sharing kepada Istri
Bagaimanapun juga Istri sangat berperan dalam setiap keputusan yang saya ambil, untuk itu saya mengawalinya dengan sharing dan menyakinkan istri mengenai RIBA, apa yang termasuk riba, dosa riba dan kesiapan menghadapi berbagai permasalan yang akan terjadi ketika meninggalkan riba.

Alhamdulillah Allah mengaruniai saya istri yag shalekhah dan berbakti kepada suami. Istri saya turut mendukung keputusan saya dan siap menjalani segala resiko yang akan terjadi.

Langkah pertama sudah saya lalui dengan restu dari istri.

2. Mengajukan Diri Resign
Setelah istri merestui, saya kemudian mengajukan diri resign dari kantor saya dan bersiap meninggakan segala fasiitas yang diberikan.

Untuk diketahui, waktu saya Resign posisi Istri tidak bekerja dan tidak memiliki usaha. Saya juga belum memiliki penghasilan lain selain dari kantor tempat saya bekerja. Dan saya masih memiiliki Hutang yang besar di Kartu Kredit dan KTA.

Dengan keyakinan bahwa saya Resign karena ingin meninggalkan Riba dan menuju hidup Berkah dengan Ridho Allah maka saya sangat yakin Allah akan memberikan kami Rezeki yang lebih jauh baik.

Akhirnya tanggal 1 Januari 2014, saya resmi Resign dan menjadi pengangguran.

3. Bertaubat
Sudah hampir 9 tahun bekerja di lembaga RIBAWI begitu banyak dosa yang telah saya lakukan. Bukan hanya riba tapi juga menganiaya customer dengan menarik jaminannya.

Tidak ada cara lain untuk menuju hidup Berkah dan kembali kepada jalan Allah kecuali dengan BERTAUBAT. Saya bertaubat dan berAZAM tidak akan mengambil Hutang RIBA wi lagi apapun yang akan terjadi.

Dengan bertaubat ini saya mulai perbanyak istigfar dimanapun berada. Sebelumnya sangat jarang sekali.

4. Bersyukur
Saya bersyukur akhirnya bisa keluar dari kantor yang sarat RIBA dan saya bersyukur didukung sama istri dan anak-anak. Lebih bersyukur lagi Allah masih memberikan saya waktu untuk Bertaubat dan memperbaiki diri.

Dengan bersyukur, Allah meringankan jalan saya untuk semakin mendekat kepada-Nya dan dimudahkan dalam menjemput rezeki.

5. Melakukan Amalan Pembuka Pintu Rezeki
Dari beberapa kajian yang saya ikuti, setidaknya ada 5 pembuka pintu rezeki yaitu : Syukur, Sholat di awal waktu, Sholat Tahajud, Sholat Dhuha dan Sedekah.

5 Pembuka pintu rezeki ini yang saya amalkan secara bersama, meskipun belum semuanya berjalan dengan baik.

Khusus untuk poin SEDEKAH, Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah : 276 yang artinya " Allah memusnahkanriba dan menyuburkan sedekah". Dari firman Allah tersebut dapat saya ambil hikmahnya kalau kita mau lepas dari riba kita musti memperbanyak sedekah.

6. Iktiyar / Berusaha
Iktiyar atau usaha ini saya lakukan setelah melalui tahapan diatas, karena saya yakin bahwa untuk berlepas dari RIBA dan menuju hidup Berkah harus kembali kepada jalan yang lurus terlebih dahulu dan mendekat kepada Allah.

Karena sekeras apapun kita berusaha, jika Allah belum berkehendak maka tidak akan memberikan hasil yang optimal.

Dalam iktiyar ini saya mulai dengan berjuala es Juice dipinggir jalan. Malu....? ya awanya malu dan gengsi, seorang mantan Pimpinan Cabang harus berjualan Juice dan melayani sendiri customer. Namun saya berpikir bahwa ini harus saya jalani untuk menebus semua dosa saya.

Usaha yang saya jalankan belumlah memberikan hasil yang mencukupi, sehingga saya berganti ganti usaha. Hampir semua motivator menyarankan bahwa kita harus memiliki Mentor agar bisnis berhasil.

Akhirnya saya menemukan Mentor bisnis Online beliau adalah pak Suryadin Laoddang dan pak Agus Setiyawan. Setelah belajar dari beliau akhirnya saya memutuskan untuk Full 100% menjalankan bisnis Online.

Tepatnya bulan Oktober 2014 saya full bisnis online, Alhamdulillah dalam waktu 6 bulan saya mulai merasakan hasilnya hingga saat ini.

7. Jual Rumah & Mobil
Inilah tahapan yang berat bagi kami, karena harus menjual Aset yang kami miliki untuk membayar hutang dan bertahan hidup. Namun hal ini harus kami lakukan karena Rumah dan Mobil diperoleh dengan cara kredit RIBA.

Kami ingin bersih dari RIBA, maka kami ikhlas menjual Aset yang diperoleh dari RIBA dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberikan ganti yang jauh lebih baik.

8. Minta Maaf kepada Orang Tua dan Minta Restu Mereka
Awalnya orang tua tidak mengijinkan saya untuk resign dengan alasan sudah enak kerja kok resign.

Namun alhamdulillah dengan mengawali meminta maaf tidak menuruti nasehat ibu dan segala perbuatan yang sudah saya lakukan kemudian perlahan saya beri penjelasan kepada mereka, akhirnya mereka memberikan Restu kepada kami untuk menuju hidup berkah sebagai seorang pengusaha.

9. Membahagiakan Pasangan dan Orang Tua
Meskipun kondisi keuangan belum membaik, saya tetap berusaha menghibur dan menyakinkan istri bahwa inilah proses yang musti kita jalani. InsyaAllah setelah jalan ini kembali lurus, Allah akan melancarkan rezeki kita dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Alhamdulillah dengan melakukan langkah-langkah tersebut,kini kami bisa merasakan kebahagiaan yang jauh lebih besar daripada waktu bekerja diperusahaan yang sarat RIBA.

Meskipun kewajiban hutang belum selesai semua, namun alhamdulillah sudah banyak yang selesai. Mohon doa dari teman-teman supaya sisa kewajiban yang saya miliki dapat segera selesai dan benar benar bebas dari RIBA. Aamin

Itulah Cara saya Berlepas dari Riba, semoga bisa memberikan motivasi dan secercah solusi buat anda yang ingin bebas Riba. Anda juga boleh SHARE postingan ini untuk bisa menginspirasi saudara atau teman anda.

Mari kita bersegera menuju hidup Berkah & Berlimpah terbesas dari RIBA. Niat saja tidaklah cukup, perlu Action dan Istiqomah. Semoga kita bisa Istiqomah menapak jalan Allah yang lurus. Aamin

sumber : Lereng Cahyo Handoko

Related

Riba 6253317929203053017

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item